Heboh film Holywood 2012 dihubungkan dengan kiamat. Walaupun aslinya, film yang dibuat berdasarkan penanggalan suku Maya yang dianggap sering akurat tidak menyebut-nyebut kiamat. Hanya saja penanggalan mereka berakhir di 21 12 2012. Yang kabarnya lebih disebut sebagai kehadiran abad baru.
Hal ini menjadi hadir seakan konkrit ketika didukung oleh penjelasan para ahli berdasarkan kajian terhadap alam semesta terutama matahari. Aktifitas matahari yang akan mencapai puncaknya tahun 2011/2012 itu akan mengalami yang disebut dengan badai matahari atau tsunami matahari dan efeknya bagi bumi adalah musibah besar.
Masalahnya, film ini di kita disebut-sebut sebagai gambaran kiamat. Semua media menggunakan bahasa ini. Sehingga inilah yang harus disikapi, mengingat kiamat adalah salah satu pembahasan teramat penting bagi keimanan seorang muslim.
Masalah lainnya adalah ketika penulis muslim, para ustadz tidak memberikan jawaban yang pasti dan meyakinkan. Banyak yang hanya memberikan jawaban normatif setelah itu dibuka kemungkinan bahwa kiamat bisa terjadi kapan saja, termasuk tahun 2012. Ini amat membingungkan dan menyesatkan.
Mungkinkah 2012 kiamat?
Jawab: Mustahil!
Bagaimana bisa dijawab mustahil. Bukankah kita semua tidak ada yang tahu tentang kiamat. Sebagaimana ramalan tentang kiamat yang akan terjadi tahun 2012 tidak benar, maka menafikannya bisa jadi juga tidak benar. Karena kita sama-sama tidak tahu.
Benar, memang tidak ada satupun di antara kita yang tahu kapan kiamat besar akan terjadi. Saat semesta ini dihancurkan oleh Allah azza wajalla. Tetapi dalam aqidah muslim, ilmu tentang kiamat ini detail dan lengkap. Tidak ada yang buram sedikit pun dan tidak ada yang gelap. Semuanya terang. Dari peristiwa detail tentang seperti apa hari H kiamat itu, hingga peristiwa-peristiwa yang mendahului kehancuran semesta tersebut. Detail, lengkap dan pasti benar.
Dari ilmu itulah keluar kalimat: Mustahil 2012 kiamat!
Bahkan lebih dari itu: Siapa saja yang mempercayai atau menyisakan kemungkinan sekecil apapun bahwa 2012 akan terjadi kiamat, maka TELAH CACAT KEIMANANNYA!
Inilah alasan mengapa mustahil:
1. Tidak ada satupun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Qs. Luqman: 34)
Ayat ini menegaskan 5 hal, hanya Allah yang tahu ilmu kepastiannya. Ilmu pengetahuan sehebat apapun tidak akan pernah bisa memastikan terhadap 5 hal yang disebut dalam ayat tersebut. Di antara 5 hal tersebut adalah ilmu tentang kiamat. Inilah yang ditegaskan oleh Rasulullah dalam kaimat beliau saat ditanya oleh Jibril sebagai pelajaran bagi para shahabat yang hadir:
ما المسئول عنها بأعلم من السائل
“Tidaklah yang ditanya lebih tahu dari yang bertanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Yang ditanya adalah Rasulullah sebagai manusia terbaik. Yang bertanya adalah Jibril sebagai malaikat terbaik. Jika, manusia terbaik dan malaikat terbaik tidak mengetahui kapan kiamat terjadi, maka apapun ramalan tentang kapan kiamat terjadi dari manapun ramalan itu dipastikan tidak pernah benar!
2. Hadits-hadits tentang Mahdi
Pembahasan inilah yang akan sangat detail membantah sampai ke akarnya dengan hitungan angka. Mari kita ikuti penjelasan detail Rasulullah tentang tema ini.
Al-Mahdi adalah awalan bagi tanda-tanda besar untuk kedatangan kiamat. Kemunculan pemimpin yang akan membawa kemakmuran dunia ini, datang hampir bersamaan dengan kemunculan Dajjal yang merusak dan turunnya Nabi Isa yang bertugas membunuh Dajjal.
Nah kapan al-Mahdi muncul?
2 hadits berikut ini bisa kita jadikan alat untuk menghitung:
تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
“Nubuwwah akan ada pada kalian hingga Allah kehendaki, kemudian Allah hilangkan. Kemudian Khilafah di atas sistim kenabian hingga Allah kehendaki , kemudian Allah hilangkan. Kemudian kerajaan yang menggigit hingga Allah kehendaki, kemudian Allah hilangkan. Kemudian kerajaan diktator hingga Allah kehendaki, kemudian Allah hilangkan. Kemudian khilafah di atas sistim kenabian.”
Kemudian Nabi diam. (HR. Ahmad)
يقتتل عند كنزكم هذا ثلاثة كلهم ابن خليفة ثم لا يصير إلى واحد منهم ثم تطلع الرايات السود من قبل المشرق فيقتلونكم قتلا لم يقتله قوم فإذا رأيتموه فبايعوه ولو حبوا على الثلج فإنه خليفة الله المهدى (ابن ماجه ، والهيثم بن كليب ، والرويانى ، والحاكم ، والضياء عن ثوبان)
“Akan berperang (memperebutkan) pundi-pundi kalian tiga orang. Mereka semua adalah anak khalifah. Kemudian tidak akan didapat oleh satupun di antara mereka. Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur. Mereka akan memerangi kalian yang belum pernah dilakukan oleh suatu kaum pun. Jika kalian melihatnya, maka berbaiatlah kalian walaupun harus merangkak di atas salju, sesungguhnya ia adalah khalifatullah al-Mahdi (HR. Ibnu Majah dan Hakim, al-Bushiri berkata:ini sanadnya shahih, al-Hakim berkata: shahih berdasarkan syarat syaikhain dan disepakati oleh adz-Dzahabi, al-Albani juga menshahihkan hadits ini kecuali kata: khalifatullah)
Inilah analisa dari kedua hadits tersebut.
1. Di Akhir zaman akan muncul kembali khilafah ‘ala manhaj an-Nubuwwah yang hingga hari ini belum muncul, dan pasti akan muncul. Kalimat yang dipakai nabi ini persis dengan kalimat yang dipakai oleh Nabi untuk menyebutkan masa pemerintahan sangat adil sepanjang pemerintahan khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali). Tidak ada yang kebetulan dari kalimat Nabi. Kesamaan kalimat menginspirasikan banyaknya kesamaan. Nabi pernah bersabda, “ Kekhilafahan setelah aku 30 tahun kemudian kerajaan.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud). Jadi, kalau kita meminjam lamanya khilafah ‘ala manhaj an-Nubuwwah zaman shahabat, maka –wallahu a’lam- khilafah akhir zaman ini akan hadir kira-kira sepanjang 30 tahun.
2. Sementara al-Mahdi baru akan muncul dengan ditandai beberapa hal di antaranya sebagaimana hadits di atas bahwa akan munculnya perebutan dan pertikaian 3 anak khalifah terhadap pundi-pundi muslimin. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa al-Mahdi akan datang ketika bumi dipenuhi kedzaliman dan perselisihan.
3. Itu artinya al-Mahdi yang akan muncul sebelum kiamat baru akan muncul setelah umat Islam mempunyai kekhilafahan di muka bumi ini. Dia akan memimpin muslimin tetapi bukan khalifah pertama.
4. Pertikaian antar anak-anak khalifah menunjukkan bahwa masa khilafah ‘ala manhaj an-Nubuwwah telah selesai. Karena khilafah khulafaur rasyidin tidak ada rebutan antar anak khalifah dan tidak marak kedzaliman. Dan ketika disebut ‘ala manhaj an-Nubuwwah (di atas manhaj kenabian) artinya perebutan dan pertikaian antar anak-anak khalifah dan maraknya kedzaliman jelas tidak sesuai dengan manhaj kenabian.
5. Penulis al-Mausu’ah fil fitan wal malahim wa aysratis sa’ah(DR. Muhammad Ahmad al-Mubayyadh) menyimpulkan tentang lamanya al-Mahdi memerintah: Bentuk penggabungan beberapa riwayat adalah bahwa masa al-Mahdi lebih dari 9 tahun. Tetapi masa yang sangat makmur adalah 7-9 tahun.
6. Setelah fase al-Mahdi kebaikan di dunia terus menurun sebagaimana dalam riwayat Ahmad dan Tirmidzi.
Inilah fase-fase hidup masih akan kita jumpai hingga kiamat:
a. Muslimin hari ini masih terus memperjuangkan kehadiran khilafah yang dijanjikan Nabi.
b. Khilafah bisa jadi –wallahu a’lam- berusia 30 tahun seperti khilafah khulafaur rasyidin.
c. Khilafah terus berjalan hingga terjadi penurunan kualitas dan muncul banyak kedzaliman. Tidak ada penjelasan tentang lamanya fase ini.
d. Perebutan antar anak penguasa dan maraknya kedzaliman menjadi salah satu tandak kehadiran al-Mahdi.
e. Al-Mahdi memerintah lebih dari 9 tahun (dengan masa kemakmuran 7-9 tahun)
f. Fase penurunan kebaikan secara masal setelah al-Mahdi meninggal
g. Dajjal dan Nabi Isa sebagai tanda besar telah hadir di masa ini
h. Sisa tanda besar kiamat terus bermunculan dengan berdekatan.
i. Meninggalnya seluruh mukmin di muka bumi
j. Tersisa hanya orang kafir dengan kerusakan luar biasa
k. Kehancuran semesta = Kiamat
Jadi, sangat jelas bahwa 2012 yang tinggal 3 tahun lagi, mustahil kiamat. Karena masih sangat banyak fase yang harus dilalui. Puluhan, ratusan atau ribuan tahun lagi, hanya Allah yang Maha Tahu. Yang pasti bukan tiga tahun!
3. Masih ada sujud muslimin dalam film 2012
Ini adalah alasan berikutnya tentang mustahilnya kiamat akhir 2012. Di dalam film tersebut digambarkan setiap agama dan tokohnya berdoa karena begitu dahsyatnya musibah yang terjadi. Tak terkecuali Islam. Terlihat sekelompok muslimin bersujud saat musibah besar itu terjadi.
Nah, tentu ini bukan gambaran kiamat. Karena Nabi pernah bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai tidak lagi disebut: Allah, Allah.” (HR. Muslim)
Saat kiamat tiba, tidak ada satupun muslim yang masih hidup. Sudah tidak ada kata Allah disebut. Bahkan Ka’bah pun sudah diruntuhkan untuk selamanya.
Jadi, kalau masih terlihat sujud dalam film tersebut yang menggambarkan doa, maka jelas itu bukan kiamat.
Memaknai 2012, Tahun Musibah Besar
Siapa yang berkata tahun 2012 akan kiamat atau berkata mungkin kiamat, maka telah cacat imannya. Karena jelas ini menabrak ilmu tentang salah rukun iman seperti dipaparkan di atas.
Jika tahun 2012 disebut sebagai tahun yang mungkin terjadi musibah besar berdasarkan kajian dan prediksi ilmiah. Maka ini adalah kalimat paling aman. Karena Islam sangat menghargai ilmu. Kajian ilmiah diberi ruang yang sangat lapang dalam Islam.
Hanya satu saja yang harus dihati-hati. Kajian ilmiah sehebat apapun tidak pernah boleh dijadikan sebagai penentu. Hentikan ilmu itu pada batas wilayah ilmu. Karena tetap saja ilmu manusia tidak akan pernah bergesar menjadi taqdir Allah. Apalagi tidak sedikit fakta prediksi ilmiah yang tidak terjadi, termasuk musibah-musibah besar yang akan menimpa bumi.
Wallahu ta’ala a’lam