Kiai pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum, KH Farid Mujib, melaporkan Bupati Jember, Muhammad Zainal Abidin (MZA) Djalal ke polisi. Orang nomor satu di Jember itu dilaporkan, karena dianggap telah menghina Nabi Muhammad.

"Saya tersinggung dengan ucapan beliau (Djalal) saat pidato karena mengatakan Rasullulah (Nabi Muhammad) sombong," kata Farid, kepada sejumlah wartawan, di Mapolres Jember, Jalan RA Kartini, Selasa (4/5/2010).


Menurut Farid, kata-kata itu tidak pantas dikeluarkan oleh seorang bupati, apalagi di hadapan warga dalam sebuah acara resmi kabupaten. Farid menilai ucapan itu telah menimbulkan keresahan di kalangan warga.

"Kami telah minta agar beliau minta maaf, tetapi terlambat dan kini kami laporkan kasus ini ke polisi, kami memilih jalur hukum," imbuhnya.

Sebelumnya, pada acara Bedah Potensi Desa di Kecamatan Silo, Bupati Jember MZA Djalal, mencontohkan kalau Nabi Muhammad sombong, karena meski hanya mempunyai nasi satu piring tapi diberikan kepada orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, warga Silo sebaiknya meniru perilaku nabi itu.

Menurut Kabag Humas Pemkab Jember, Agus Slameto, tidak ada niatan bupati Jember menjelekkan Nabi Muhammad. "Demi Allah, tidak ada niat itu. Pidato itu berisi pemberian semangat kepada warga dan contoh yang dicontohkan itu sombong yang baik. Pernyataan itu tidak perlu dipolitisasi," tegas Agus.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

PageRank

Sample Widget